keluarga, Guru dan Masyarakat

Sabtu, 21 Januari 2012

Apa jawaban kita kalau ditanya tentang bagaimana meningkatkan tanggung jawab orangtua, guru dan masyarakat terhadap pendidikan?pertanyaan ini tentu boleh-boleh saja dimunculkan denan asumsi bahwa tugas kewajiban pemerintah adalah sebagaimana tercantum dalam UUD 45 pasal 31 ayat 1 : "Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran".
Peran guru sangat besar sebagai pelaksana langsung kurikulum pendidikan. Tugas guru besar atau guru kecil adalah mendidik, bukan hanya mengajarkan suatu bidang studi. Karena itu guru harus memiliki atau dibekali dengan ketakwaan kepada Alloh, kepribadian yang kuat, ilmu kependidikan dan keguruan, serta pengetahuan teori dan praktek dalam bidang studi yang menjadi spesialisasinya. Guru adalah contoh atau teladan kebaikan yang hidup bagi anak didik dan lingkungannya. Peran dan tanggung jawab guru akan meningkat lebih baik bila kualitas guru ditingkatkan, keprofesionalannya dikembangkan terus menerus dan berorientasi furturistik, tanpa melupakan kesejahteraaannya, misalnya pangkat,gaji,kesehatan, perumahan dan lain-lain yang perlu mendapat perhatian. Sehingga guru betul-betul berkemampuan tinggi dalam transfer of heart, transfer of head, dan transfer of hand kepada anak didik dan lingkungannya. Dan jang sekali-kali terjadi sebaliknya, sering munculnya ke permukaan dunia pendidikan "guru kencing berdiri, murid kencing berlari". Yang pada saatnya akan lebih tragis lagi, yakni "guru kencing berdiri, murid kencing berlari".
Peran keluarga atau orang tua sangat besar dalam pendidikan. Rumah / keluarga adalah lingkaran sekolah pertama, bertanggung jawab antara lain : menanamkan nilai ketakwaan kepada Alloh, mengembangkan kepribadian yang utuh, memperhatikan dan mengembangkan bakat, serta memupuk minat anak untuk belajar. Keluarga itu sendiri harus aktif menyiapkan diri untuk meningkatkan kemampuannya agar tanggung jawab tersebutdapat dilaksanakan, agar keluarga itu sendiri merupakan teladan kebaikan bagi anak didik dan lingkungannya. "jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka".Tanggung jawab keluarga anak didik juga termasuk atau meliputi pembiyaan pendidikan dalam batas-batas kewajaran atau kemampuan.
Selain guru dan keluarga , partisipasi masyarakat dalam pendidikan sangat penting, misal dalam pengadaan dana dan fasilitas pendidikan seperti laboraturium, bengkel, pusat pendidikan da latihan kemasyarakatan lainnya. Masyarakat dunia pengusaha,  businessmen atau businesswomen dalam sektor-sektor agrikultural,industrial atau jasa, seharusnya bersedia masuk ke dalam masyarakat pendidikan, mendirikan lembaga-lembaga pendidikan maupun lembaga-lembaga pengembangan swadaya masyarakat dan perguruan swasta lainnya. Peran serta masyarakat juga diperlukan dlam menyediakan dana beasiswa bagi anak didik tak mampu, dalam kaum dhu'afa dan bagi guru yang tak layak finansial tiap berkeinginan masuk pasca sarjana, misalnya masyarakat atau swasta dapat ber[eran besar pula dalam menyediakan lapangan pekerjaan bagi para lulusan pendidikan. Juga bagi para anak didik atau pemuda drop-out . Sebab tanpa peran masyarakat, maka sangat mungkin bahwa pemuda-pemudi yang school drop-out bisa menjadi atau cenderung menjadi social dropout yang biasa kita kenal dengan kenakalan remaja hingga kenakalan orang tua :)
Yang juga dibutuhkan dewasa ini dan masa mendatang ialah partisipasi dunia usaha dengan jalan mengadakan sistem magang sebab dengan cara ini proses pendidikan terutama pendidikan kejujuran dapat dilaksanakan.
Itulah kerjasama atau simbiose mutualistis antara dunia pendidikan dan masyarakat, atau duia pengusaha. Tetapi pemerintah pun hendaknya memberikan fasilitas dan intensif khusus kepada lembaga masyarakat atau dunia yang berpartisipasi langsung dalam dunia pendidikan, apalagi bila lembaga-lembaga masyarakat/ swasta itu pada hakikatnya bersifat nonkomersial, maka pemerintah harus memberikan bantuan.
Peran dan mutu swasta dalam pendidikan dari waktu ke waktu dapat ditingkatkan melalui penerangan atau penyuluhan yang jelas dari pihak pemerintah sehingga menumbuhkan iklim yang dapat mengembangkan tanggung jawab dan partisipasinya. Penerangan dapat dilakukan kepada khalayak ramai melalui jalur-jalur seperti media massa, pemimpin informal, dan kelompok-kelompok masyarakat bagian rutin tugas-tugas pemerintah.

0 komentar:

Posting Komentar